Mengenal Rumus Segitiga Exposure dalam Fotografi

Mengenal Rumus Segitiga Exposure dalam Fotografi

Mengenal Mode Segitiga Exposure

Untuk seseorang yang awam dalam dunia fotografi istilah segitiga exposure mungkin masih terdengar asing ditelinga mereka, pada artikel ini saya akan membahas tentang pengaturan exposure dalam dunia fotografi. Exposure secara sederhana adalah terang dan gelap sebuah foto, tentu tidak ada pengaturan exposure pada kamera yang pas, semua itu tergantung dari kondisi dan keinginan dari seorang fotografer.

Ada beberapa fotografer yang menginginkan foto yang dramatis dalam kondisi cahaya yang sangat terang, untuk itu maka seorang fotografer tentu akan mengatur agar hasil menjadi sedikit gelap dan dramatis. apabila kita set kamera secara auto pada kondisi cahaya terang, tentu kamera akan mengolah sesuai dengan kondisi saat itu/ sedikit berbeda.

Tidak ada settingan exposure light / exposure photography yang benar atau salah, semua itu tergantung dari ide dan visi fotografer yang menghasilkan foto. Secara umum terdapat rumus segitiga exposure yang dapat kalian atur, istilahnya pilar untuk membuat foto yang bagus secara teknis.

Kondisi lapangan dan pengaturan kamera sebaiknya harus sesuai agar hasil foto yang dihasilkan terdacai tujuannya. foto yang bernuansa gelap menggambarkan suasana yang dramatis, mistik, sedih, misterius dan lain lain, istilah dalam fotografi yaitu low-key, untuk mendapatkan hasil tersebut maka fotografer seharusnya mencari pemandangan yang memiliki bayangan atau kondisi background didominasi warna gelap, lalu atur settingan kamera yang sesuai. Begitu sebaliknya untuk hasil foto high-key.

Dalam kamera ada istilah metering/ pengukuran cahaya. dalam sistem metering di kamera digital seperti mirrorless, DSLR sudah cukup canggih, sebagian brand besar sistem meteringnya dapat membandingkan pemandangan yang ada dengan hasil foto yang disimpan dalam memory sehingga mendapatkan nilai exposure yang sesuai. selain itu sistem metering saat ini sudah dapat mengidentifikasi wajah manusia, sehingga secara otomatis pada bagian wajah tidak gelap.

Sistem metering yang canggih sangat dibutuhkan agar hasil foto tidak terlalu gelap atau terlalu terang sehingga hasilnya tidak bagus.

Mode Exposure dalam Kamera Digital

Segitiga Exposure

Hal yang harus kita tentukan terlebih dahulu sebelum memotret yaitu mode exposure, biasanya setiap model atau merk kamera digital seperti mirrorless/ dslr memiliki simbol yang berbeda namun memilki fungsi yang sama. pengguna dapat dengan mudah memilih mode tersebut mudah dari otomatis, semi otomatis, full auto hingga manual.

Mode kamera sebenarnya menentukan seberapa besar wewenang sistem kamera untuk mengambil keputusan atas setting exposure kamera, gambarannya seperti ini, apabila kamu set kamera ke mode full auto. maka pengguna tidak akan bisa mengaturnya lagi, semua sudah di proses oleh kamera. sebaliknya bila mode yang dipilih adalam manual.

Apa yang akan di setting oleh kamera dalam mode exposure? tentunya tigak aspek atau tiga pilar seperti ISO, Shutter Speed, dan Aperture.

1. Mode Otomatis atau Full Auto

Segitiga Exposure – mode otomatis biasanya dalam kamera dilambangkan dengan warna hijau baik merk canon ataupun nikon dan kamera lainnya. pada mode ini maka pengguna memerintahkan kamera untuk menentukan settingan atau pengaturan aperture/bukaan/diafragma, shutter speed/kecepatan, ISO, flash dan setting kamera lainnya untuk mendapatkan foto terbaik menurut sistem pengolahan kamera.

Tapi, kekurangannya yaitu kamera tidak bisa mengetahui keinginan pengguna. misalnya apabila fotografer menginginkan nuansanya sedikit gelap. selain mode otomatis, juga terdapat mode semi-otomatis yang dibagi beberapa pilihan:

Potrait

yang akan mengurangi ketajaman gambar sehingga dapat membuat wajah mulus dan lembut, biasanya cocok untuk foto model. dimana kamera akan memilih pengaturan dengan bukaan besar seperti f1.8, f2, f1.4 dll. oleh karena itu foto yang dihasilan memiliki background yang blur.

Landscape Mode

Dari namanya sudah landscape berarti ditujukan untuk motret pemandangan dimana berbanding terbalik dengan potrait, maka kamera memilih settingan bukaan yang cukup kecil atau diatas f6-f22. dimana pengolahan kamera lebih mempertajam detail foto seperti detail pepohonan, dedaunan dan lainnya.

Sport dan Night Scene Mode

Pada mode sport kamera akan memilih setting shutter speed yang cepat untuk membekukan foto oleh karena itu flash akan otomatis akan dimatikan. dan bagus untuk foto aksi atau yang bergerak cepat.

Mungkin bagi kalian yang foto dimalam hari pernah mengalami hal background dan subjek terlihat tidak seimbang. artinya warnanya terlalu beda. oleh karena itu night scene ini berusaha menyeimbangkan latar belakang atau background dengan subjek foto.

Mode Semi Otomatis

P Program Mode

Kamera akan menentukan nilai bukaan dan shutter secara otomatis. sekilas mode ini mirip dengan full auto tapi pada mode ini kita hanya bisa menentukan ISO sedangkan pilar segitiga exposure yang lain di set oleh kamera sesuai dengan set awal ISO anda dan kondisi di lapangan.

Aperture Priority (Av)

Sama seperti namanya, maka kita hanya bisa melakukan pengaturan bukaan atau aperture, sedangkan shutter akan di set oleh kamera secara otomatis sesuai dengan kondisi lapangan dan set awal bukaan. Mode ini sangat baik untuk mengendalikan depth of field. 

Shutter priority dan Manual

untuk mode ini kita dapat menentukan nilai shutter speed dan kamera akan menentukan nilai bukaan secara otomatis. sedangkan mode manual kita secara lengkap dapat setting semua pengaturan kamera secara individu sesuai keinginan.

1 Comments

  1. Kamera sy bukaan angka terkecilnya f5.6 , caranya gmn om kalo perlu bukaan yg lbh besar .?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *