Memahami dan Menentukan ISO Kamera Digital Yang Tepat

Memahami dan Menentukan ISO Kamera Digital Yang Tepat

ISO Kamera Untuk Apa?

salah satu yang harus kita atur saat sebelum memotret yaitu sebuah ISO, Makna ISO kamera adalah sensitivitas sensor. semakin tinggi iso kamera semakin terang foto yang dihasilkan, namun jika iso terlalu tinggi memiliki pengaruh atau resiko yaitu munculnya butiran debu alias noise pada foto yang dihasilkan. artinya akan semakin menurunkan kualitas foto. Tidak ada rumus ISO yang ideal atau ISO yang paling bagus semua tergantung pada penggunaan.

Pada kamera saat ini, sistem iso kamera terbaik juga di berikan. salah satunya pada kamera Sony yang memiliki kemampuan untuk meredam noise meski pada iso tertinggi sekalipun. Mari kita mengenal tentang iso serta bagaimana cara menggunakannya.

Mengatur ISO Kamera yang Tepat
Mengatur ISO Kamera yang Tepat

Secara umum atau idealnya ISO kita setting ke angka yang paling rendah mulai dari 100 hingga 800. pada angka yang lebih tinggi noise akan mulai muncul kecuali kamera anda sudah canggih. ingat bahwa ISO adalah salah satu kunci exposure. 3 kunci ISO, shutter dan bukaan saling berkaitan. Jika kita tidak menggunakan tripod maka apabila kita mendapatkan shutter yang rendah akan terlihat blur, oleh karena itu untuk mendapatkan hasil yang pas maka harus menaikkan ISO sehingga shutter akan lebih cepat. Ingat bahwa! shutter speed lambat adalah faktor utama yang menyebabkan foto blur.

Kapan ISO Tinggi Dibutuhkan?

Yang pertama, ketika kita berada di lingkungan yang cahayanya sedikit agak gelap atau kekurangan cahaya seperti mendung, malam hari atau didalam ruangan yang tidak ada sumber cahaya. perlu diperhatikan shutter speed, apabila shutter 1/30 1/15 atau semakin rendah, maka kita harus menaikkan ISO. perhatikan apabila kamu menggunakan lensa tele atau lebih dari 55mm maka akan sering mengakibatkan blur, untuk itu harus menaikkan shutter (dipercepat) dengan cara menaikkan ISO atau bukaan. meski lensa kalian sudah ada fitur IS/VR/SS/SR. harap selalu perhatikan shutter.

Kedua, pada saat kamu memfoto objek yang cepat, maka harus menaikkan shutter dengan menaikkan ISO.

Ketiga, saat menggunakan flash yang dengan cahaya lemah, maka agar sensor dapat merekan cahaya lebih. maka kita harus meningkatkan ISO yang lebih tinggi. dan yang keempat kalau anda ingin mendapatkan foto yang memiliki noise.

Kenapa kok ada orang yang ingin dapet noise? ya kalau ingin menghasilkan foto seperti efek artistik.

Mengatur ISO Kamera pada Mode Manual

Saat memakai mode manual kita bisa mendapatkan bantuan kamera untuk menentukan eksposur yang tepat. cara menetapkan auto iso. baru tau auto ISO? sistem kerjanya bagaimana? dan pada kamera apa? sistem kerja dari auto iso yaitu, kamu hanya dapat mengatur shutter dan bukaan sedangkan kamera akan mengaturkan iso yang tepat dan sesuai kondisi. tapi pada kondisi ekstrim auto iso biasanya mentok atau gak jalan.

Auto iso sudah banyak di benamkan di berbagai kamera seperti canon, nikon, hp, android dan lainnya. kita dapat menentukan rentang minimal dan maksimal auto iso atau jangkauannya. untuk apa kok ada minimalnya? ya karena agar menyesuaikan dengan shutter. kalau kalian set ke angka 100 atau paling kecil, memungkinkan shutter akan lambat dan menyebabkan blur pada hasil foto. coba sedikit angkat minimal iso ke 250 atau 400 untuk mendapatkan shutter yang tetap pas.

Prioritaskan ISO atau Bukaan?

Dilema adalah perasaan yang sering di rasakan oleh para fotografer pada kondisi yang gelap, membuka diafragma yang besar atau lebar memang efektif menggalang cahaya lebih banyak. tapi sayangnya depth of field kurang tajam. bila menaikkan iso maka yang terjadi adalah penurunan kualitas gambar dari ketajaman, saturasi hingga detail.

Jadi bagaimana kesimpulannya? yang pertama kalian cek adalah ISO dari 100 hingga 400. pada iso tersebut biasanya kualitas tidak terlalu menurun, apalagi kamera anda sudah canggih dalam hal pengolahan cahaya maka pada iso 1600 pub kualitas tidak akan menurun. kecuali pada kamera yang tidak memiliki teknologi noice reduction. kalau pada rentang tersebut sudah dikira pas. maka sebaiknya memilih menaikkan ISO ketimbang diafragma. tapi apabila ISO 1600 tetap saja kurang. maka sebaiknya menaikkan aperture lebih lebar.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *